“Rohatil Athyaru Tasydu”
(Sya’ir Kisah Sang Rasul Al Habib Rizieq Shihab)
Rohatil athyaru tasydu, fi (bi) layaa lil maulidi,
(Burung-burung berkicauan teramat bahagia di malam kelahiran Baginda Nabi SAW)
wa bariqunnuri yabdu, min ma’aani Ahmadi
(Dan kilatan cahaya terpancarkan penuh makna-makna dari Ahmad, yakni Baginda Nabi SAW)
Abdullah nama ayahnya..
Aminah ibundanya..
Abdul Muthallib kakeknya..
Abu Thalib pamannya..
Khadijah istri setia..
Fathimah putri tercinta.. Semua bernasab mulia..
Dari Quraisy ternama..
{Inilah kisah sang Rasul..
yang penuh suka duka..2x}
{Oh penuh.. Suka duka..2x}
Dua bulan di kandungan..
Wafat ayahandanya..
Tahun gajah dilahirkan..
Yatim dengan kakeknya..
Sesuai adat yang ada..
Disusui Halimah.. Enam tahun usianya..
Wafat Ibu terpuja..
{Inilah kisah sang Rasul..
yang penuh suka duka..2x}
{Oh penuh.. suka duka..2x}
Delapan tahun usia..
Kakek meninggalkannya .. Abu thalib pun menjaga..
Paman paling membela..
Saat kecil menggembala..
Dagang saat remaja..
Umur dua puluh lima..
Memperistri Khadijah.. {Inilah kisah sang Rasul..
yang penuh suka duka..2X}
{Oh penuh.. suka duka..2x}
Di umur ketiga puluh..
Mempersatukan bangsa..
Saat peletakan batu..
Hajar aswad mulia..
Genap empat puluh tahun..
Mendapatkan risalah.. Ia pun menjadi Rasul..
Akhir para Anbiya..
{Inilah kisah sang Rasul..
yang penuh suka duka..2X}
{Oh penuh.. suka duka..2X}
Selasa, 01 April 2014
Rabu, 05 Maret 2014
LAPORAN PRAKERIN SISTEM REM
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
SISTEM REM ( BRAKESYSTEM)
DI YAMAHA AGUNG GRINGSING
Jl.
Raya KutosariGringsingBatang
DiajukanUntukMemenuhiTugas
SebagaiSyaratMengikutiUjianNasional
TahunPelajaran
2013/2014
![]() |
Disusunoleh
:
Nama : Dimas Wahyu Sulistiyono
NIS : 4373
Kelas : XI1
TSM1
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL
SMK NEGERI 2 KENDAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
HALAMAN PENGESAHAN
LaporanPelaksanaanPraktekKerjaIndustriinitelahdisetujuidandisahkanpada
:
Hari
: ………………………….
Tanggal : ………………………….
Tempat : ………………………….
Pembimbing
Du Di,
Tri Kuncoro
|
PembimbingSekolah
SetiyoS.Pd
NIP 19708162008011013
|
|
Ka.Kom keahlian TSM
Setiyo, S.Pd
NIP19708162008011013
|
||
KepalaBengkel
Zaenudin
|
KepalaSekolah
Drs. H. Maryono, M. Pd
NIP.
19640304 1989031028
|
MOTTO PERSEMBAHAN
MOTTO :
1. Yang
membuatkita beda dari orang lain adalah kemauan.
2. Kemauanadalahawalkesuksesan.
3. Janganlahmerasatidakbisasebelummencoba
4. Pengalamanadalah guru yang paling
baik
5. Displin, KerjaKeras,
danBerdo’aadalahkewajiban.
6. Selaluberusahadanpantangmenyerah
7. Pekejaansekecilapapunpastiadamanfaatnya
PERSEMBAHAN :
Laporaninidisusununtukdipersembahkankepada :
1.Kedua
orang tuadansaudara-saudarasaya yang selalumendukungdalammembimbingsaya.
2. Bapak Drs. H. Maryono, M.PdselakuKepala SMK N 2 Kendal.
3
.BapakZaenudin selakukepala mekanik bengkel YAMAHA AGUNG GRINGSING yang telah
menerima saya melaksanakan prakerin
4. BapakSetiyoselakuKepalaKompetensiKeahlianTeknikSepeda
Motor.
5. Bapaksetiyoselakupembimbingsekolahdalampraktekkerjaindustri.
6.BapakTri KuncoroselakupembimbingDu.Di
7 . BapakdanIbu guru sertastafkaryawan
SMK N 2 Kendal.
8. SegenapkarywanYAMAHA AGUNG
GRINGSING
9. Semuarekan yang
selalumembantudanmembimbingsaya.
KATA PENGANTAR
Pujisyukursayapanjatkanataskehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya kepada saya
sehingga dapat menyelesaikan laporan praktek kerja industri.
Program PendidikanSistemGanda( PSG ) merupakansalahsatu
program yang dilaksanakan di SMK N 2 kendal yang merupakanpembelajaran yang
dilaksanakan di
duniaindustriuntukmeningkatkanilmupengetahuandanketrampilanpesertadidik. Serta mengenalkanduniakerjadanmemberipengalamankerja
di industrikepadasetiappesertadidik, yang bertujuan agar
setiappesertadidiklulusan SMK 2 Kendal siapkerjauntukindustri.
Sayamengucapkanterimakasihkepadasemuapihak yang
telahmembantudalampenyelesaianlaporanini.Pihak-pihaktersebutantara lain:
1) Bapak Drs. H. Maryono,M.Pd., selakuKepala SMK Negeri 2
Kendal.
2)
BapakSetiyo ,S.PdselakuKepalaKompetensiKeahlianTeknikSepeda
Motor.
3) BapakSetiyo, S.Pdselaku guru
pembimbingsekolah.
4) BapakZaenudinselakuKepalaBengkelYAMAHA AGUNG
GRINGSING besertastaf,
karyawandanparateknisi.
5) Bapak Tri
Kuncoro selakupembimbing/
instrukturprakerin.
6) Teman - Temanserta orang-orang yang
telahmembantusaya.
Kendal, Oktober 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. .i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... .ii
KATA
PENGANTAR ……………………………………………………………...iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. .iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. LatarBelakangPelaksanaanPraktekKerjaIndustri...................................... 1
B.
TujuanPelaksanaanPraktekKerjaIndustri ...................................... 2
C. TujuanPenulisanLaporanPraktekKerjaIndustri 2
BAB II URAIAN UMUM....................................................................................... 3
A. SejarahSingkatYAMAHA AGUNG
GRINGSING.......……...…...…...3
B. IdentitasYAMAHA AGUNG
GRINGSING….................................... 3
C. DenahdanLokasi YAMAHA AGUNG
GRINGSING.......................... 4
D. StrukturOrganisasi YAMAHA AGUNG
GRINGSING....................... 5
BAB III
URAIAN KHUSUS................................................................................... 6
A. Kompetensi /
Pekerjaan Yang Dikerjakan............................................... 6
B.
Uraian Detail Satu Kompetensi............................................................... 8
BAB
IV PENUTUP.................................................................................................. 30
A. Kesimpulan.............................................................................................. 30
B. Saran........................................................................................................ 31
C. Daftar Pustaka..........................................................................................32
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Praktek Kerja Industri
Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 2 Kendal (SMK N 2 Kendal) sebagai salah satu lembaga
pendidikan yang berbasis ketrampilan dan keahlian yang bertujuan menghasilkan
tamatan-tamatan yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing.
Namun dengan adanya
keterbatasan sarana prasarana dan fasilitas yang disediakan sekolah. Untuk mengantisipasi hal tersebut, salah satu upaya yang
ditempuh SMK Negeri 2 Kendal adalah menerapkan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
atau Link and Match secara blok.
Dalam program ini siswa akan bertemu, mempelajari, serta menggunakan langsung
alat-alat serta teknologi yang digunakan dalam industri sehingga program ini
juga disebut praktek kerja industri (Prakerin).
Hal
ini juga diatur BerdasarkanKep.Mendikbud No. 08C/U/93, tentang
kurikulum SMK serta UU No. 2 Th. 1989,
tentang Pendidikan Nasional. Menyatakan bahwa setiap siswa didik SMK harus
melaksanakan program Pendidikan Sistem Ganda, (PSG) yang diwujudkan melalui
Prakerin (Praktik Kerja Industri). Setiap siswa melaksanakan program tersebut
selama 4 (empat) bulan.Sedangkan waktu pelaksanaannya sesuai kebijakan
masing-masing sekolah.
B. Tujuan
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri
Praktik Kerja Industri yang telah
dilaksanakan penulis mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Melengkapi syarat untuk
mengikuti Ujian Nasional.
2.
Mengaplikasikan teori serta Ilmu-ilmu yang dipelajari di sekolah.
3.
Meningkatkan kedisiplinan dan etos
kerja.
4. Melatih
dan membentuk kepribadian siswa yang siap untuk masuk DU/DI.
5. Merasakan
secara langsung bagaimana dunia industri yang sesungguhnya.
6. Mencari
hal-hal baru yang belum pernah dipelajari di sekolah serta dapat
mengaplikasikannya di sekolah
C.Tujuan
Penulisan Laporan
Adapun
tujuanyang hendak dicapai dalam pembuatan laporan ini adalah:
1.
Menambah
pengalaman dalam pembuatan karya tulis dimasa yang akan datang.
2.
Meningkatkan
produktifitas dan profesionalisme kerja siswa.
3.
Sebagai
salah satu syarat dalam rangka menempuhUjian Nasional.
4.
Sebagai
bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan praktek kerja industri (Prakerin).
5.
Menambah
pengetahuan sistem rem
6.
Memberi
wawasan dan informasi serta minat baca bagi para pembaca.
BAB II
URAIAN UMUM
A.
Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan.
Yamaha
Agung Motor didirikan tahun 2005 oleh bapak Onny Dauhannes di Jl.Raya Kutosari
Gringsing – Batang langsung sebagai bengkel resmi, karena Yamaha Agung Motor
ini merupakan cabang dari beberapa bengkel Yamaha Agung Motor lainnya.
B. Identitas Perusahaan
Nama Bengkel : YAMAHA AGUNG GRINGSING
Alamat : Jl.Raya Kutosari Gringsing – Batang
Bidang Usaha : Penjualan (sales), Service, Suku Cadang (Spare Part).
C.Denah dan Lokasi Perusahaan
.
D.Struktur
Organisasi Perusahaan
BAB III
URAIAN KHUSUS
A.
Kompetensi / Pekerjaan Yang
Dikerjakan
Saat melaksanakan Prakerin di industri
pekerjaan yang dilakukan diantaranya sebagai berikut :
1.
Servis
ringan atau perawatan berkala :
a. Membersihkan
karburator.
1)
Lepas cover atau dek sepeda motor
2)
Kemudian lepaskan karburator
3)
Lepas kedua spuyer yaitu slow jet dan main jet
4)
Bersihkan pelampung , jarum pelampung
5)
Pasang kembali dengan urutan kebalikan dari pembongkaran.
Bertujuan untuk
membersihkan komponen karburator dari kerak bahan bakar, diantaranya
membersihkan slow jet, main jet, pelampung dan jarum pelampung dengan cara
disikat kemudian disemprot dengan angin kompresor.
b. Menyetel
dan melumasi rantai roda.
1)
Kendorkan pengunci pada bagian ujung kanan dan kiri swing arm atau lengan
ayun.
2)
Stel rantai sesuai ukuran
3)
lalu beri pelumas atau oli.
Bertujuan untuk
mengkondisikan jarak bebas atau renggang
rantai pada posisi semula yaitu 2 – 3 cm, agar putaran dari mesin menuju roda
tidak tersendat -sendat atau tarikan mesin agar tidak terasa berat.
c. Membersihkan
filter.
Bertujuan untuk
membersihkan saringan udara dari debu hasil pemakaian agar tidak menumpuk dan masuk ke
karburator.
d. Membersihkan
dan mengecek celah busi.
1) Lepaskan cop busi
2) Lepas busi kemudian bersihkan dengan amplas dan
semprot dengan angin kompresor.
3) Ukur celah busi sesuai standart
4) Pasang busi menggunakan tangan terlebih dahulu lalu
kencangkan dengan alat.
Bertujuan untuk
memaksimalkan percikan bunga apiyang sempurna akibat kerak sisa pembakaran yang
menutupi permukan busi.
e. Menambah
tekanan angin pada ban depan dan belakang.
Bertujuan untuk
mamaksimalkan kenyamanan berkendara dengan memberikan tekanan sesuai standart.
f.
Mengganti oli mesin.
Bertujuan agar
pelumasan pada mesin lebih efektif dengan penggantian oli mesin secara berkala.
g. Menyetel
rem.
1) Ambil alat yang sesuai dengan ukuran penyetel rem
2) Kencangkan atau kendurkan sesuai keinginan
3)
Bertujuan untuk memaksimalkancara kerja rem.
h. Memeriksa
dan menambah air aki.
1)
Lepas terminal positif dan negatif
2)
Kemudian lepaskan sekrup penutup antar sekat baterai
3) Isi dengan air aki sesuai batas Uper, jika tegangan
baterai kurang lebih baik dicharger atau distrom terlebih dahulu.
Bertujuan untuk
menghindari kekosongan cairan aki yang menyebabkan aki tidak berfungsi secara
maksimal, penambahan air aki cukup pada batas diantara upper level dan lower level.
i. Memeriksa
dan menambah air radiator.
Bertujuan untuk
menghindari panas mesin yang berlebiahan akibat sistem pendinginan tidak
bekerja akibat kehabisan air radiator.
j. Membersihkan
blok CVT.
Bertujuan untuk
membersihkan komponen CVT dari debu dan kotoran yang mengganggu kinerja CVT menjadi terasa
kasar dan berat.
k. Menyetel
rpm / putaran mesin standar.
1) Pastikan semua komponen karburator telah terpasang
2) Tarik gas seperempat putaran dan tahan putaran gas
3) Putar stelan angin satu setengah putaran penuh
4) Putar stelan gas sambil melihat taco meter untuk
mengetahui putaran rpm yang pas dan sesuai.
Bertujuan agar
putaran mesin lebih efektif dan efisien bahan bakar, juga untuk
menyempurnakan pelumasan sampai ke seluruh komponen mesin.
l. Memeriksa
lampu dan klakson.
Bertujuan untuk
memberikan keamanan dalam berkendara karena komponen tersebut merupakan
tanda-tanda dalam berlalu lintas.
m. Menyetel
putaran gas tangan.
Bertujuan untuk
memaksimalkan kenyamanan saat memutar gas dan tidak teras berat.
2.
Penggantian
Spare part yang rusak atau aus :
a. Mengganti
kampas rem depan dan belakang.
Rem tromol
1) Lepas
roda bagian belakang
2) Lepas
tutup tromol dan ambil kampas yang sudah aus
3) Ganti kampas yang aus dengan yang baru kemudian pasng
kembali dengan urutan yang berlawanan dari pelepasan.
b. Rem cakram(disc brake)
1)
Lepaskan baut pengunci
dengan kunci yang sesuai
2)
Ambil kampas yang sudah
aus dan ganti dengan yang baru
3)
Pasang kembali kampas kemudian baut dengan baut pengunci.
Penggantian
kampas yang sudah aus bertujuan agar system kerja rem lebih maksimal saat
dibutuhkan.
c. Mengganti
kabel
speedometer.
1) Buka
cover kepala
2) Lepas
kabel spedo
3) Kemudian
ganti dengan yang baru dan cek apakah indicator spedo berputar atau tidak.
Penggantian
kabel speedo bertujuan agar pengendara dapat mengendarai sepeda
motor sesuai batas kecepatan yang disarankan oleh rambu lalu lintas.
d. Mengganti
karet tromol.
1)
Lepas roda bagian
belakang
2)
Lepas gear belakang
3)
Ganti karet tromol
dengan yang baru
Penggantian
karet tromol bertujuan agar putaran dari rantai dan gear diteruskan secara
maksimal ke roda tanpa tersendat sendat akibat karet tromol yang telah
menyusut.
e. Mengganti
v-belt.
1)
Lepas blok kiri system
CVT
2)
Lepaskan puli sekunder
dan primer
3)
Ganti v-belt dengan
yang baru
4)
Pasang kembali komponen
dengan urutan kebalikan dari pembongkaran.
Penggantian
sabuk v-belt bertujuan agar putaran pada mesin matic lebih stabil dan
nyaman saat dikendarai.
f.
Mengganti ban luar dan
dalam.
Penggantian ban luar
maupun ban dalam yang sudah halus bertujuan untuk memaksimalkan keselamatan dan
kenyamanan pengendara.
g. Mengganti
lampu depan, lampu rem, lampu sein dan lampu indikator.
Penggantian
komponen-komponen tersebut bertujuan agar saat berkendara dapat lebih aman
karena komponen tersebut untuk memberikan tanda bagi pengendara lain.
h. Mengganti
kabel gas.
Penggantian kabel gas
bertujuan agar putaran gas tidak terlalu berat dan kasar akibat karat pada
bagian dalam kabel gas yang bisa membahayakan pengendara saat berkendara.
i.
Mengganti klakson.
Penggantian klakson
bertujuan agar klakson berguna sebagaimana fungsinya yaitu sebagai pemberi
isyarat pada pengendara lain.
j.
Mengganti
filter atau saringan udara
Penggantian filter bertujuan untuk memaksimalkan udara yang masuk pada
karburator agar tidak kotor.
k. Mengganti kabel kopling
Bertujuan agar kinerja kopling maksimal karena kabel yang
digunakan juga bagus.
l.
Penggantian
accu
Bertujuan agar kinerja komponen-komponen yang berhubungan dengan kelistrikan berfungsi
dengan maksimal.
B. Uraian Khusus
SISTEM
REM
1.
Pengertian
Sistem rem dalam suatu kendaraan sepeda motor termasuk
sistem yang sangat penting karena berkaitan dengan faktor keselamatan
berkendara. Sistem rem berfungsi untuk memperlambat dan atau menghentikan
sepeda motor dengan cara mengubah tenaga kinetik/gerak
dari kendaraan tersebut menjadi tenaga panas. Perubahantenaga tersebut
diperoleh dari gesekan antara komponen bergerak yangdipasangkan pada roda
sepeda motor dengan suatu bahan yangdirancang khusus tahan terhadap gesekan.
Gesekan (friction) merupakan faktor utama dalam pengereman.Oleh
karena itu komponen yang dibuat untuk sistem rem harusmempunyai sifat bahan yang tidak hanya
menghasilkan jumlah gesekanyang besar, tetapi juga harus tahan terhadap gesekan
dan tidak menghasilkan panas yang dapat menyebabkan bahan tersebut melelehatau
berubah bentuk. Bahan-bahan yang tahan terhadap gesekantersebut biasanya
merupakan gabungan dari beberapa bahan yangdisatukan dengan melakukan perlakuan
tertentu. Sejumlah bahantersebut antara lain; tembaga, kuningan, timah, grafit,
karbon, kevlar,resin/damar, fiber dan bahan-bahan aditif/tambahan
lainnya
2.
Macam-macam rem
Terdapat dua tipe sistem rem yang digunakan pada sepeda motor, yaitu: A)
Rem tromol (drum brake) dan B) rem cakram/piringan (discbrake).
Cara pengoperasian sistem rem-nya juga terbagi dua, yaitu; 1) secara mekanik
dengan memakai kabel baja, dan 2) secara hidrolik dengan menggunakan
fluida/cairan. Cara pengoperasian sistem rem tipe tromol
umumnya secara mekanik, sedangkan tipe cakram secara hidrolik.
3. Fungsi
Rem
Seperti
telah dijelaskan sebelumnya
bahwa rem merupakan bagian penting dari sebuah kendaraan baik sepeda, sepeda
motor, maupun mobil, sehingga setiap kendaraan selalu dilengkapi dengan sistem
rem.
Rem
dalam kendaraan memiliki fungsi :
a. Untuk
mengurangi atau memperlambat laju kendaraan.
b. Menghentikan
kendaraan.
c. Sebagai
alat keselamatan dan menjamin keamanan bagi pengendaranya.
Mengingat rem demikian penting
peranannya dan selau berhubungan dengan keselamatn pengendara dan orang lain,
maka tidak berlebihan kiranya jika kondisi rem selalu diperhatikan, dirawat,
serta mendapat pemeliharaan yang baik.
4. Prinsip Kerja Rem
Prinsip
kerja rem adalah berlawanan dengan prinsip kerja mesin “ Mengubah energi panas
menjadi energi gerak (kinetik) untuk menggerakkan kendaraan “sedangkan pada
perinsip kerja rem berlaku sebaliknya yaitu : “Mengubah energi gerak (kinetik)
menjadi energi panas untuk menghentikan laju kendaraan
Rem
bekerja disebabkan adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar.
Efek pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek
yaitu :
a. Kanvas
rem dengan tromol pada sistem rem tromol (drum brake), gesekan antara tromol
dan kanvas rem akan dipengaruhi oleh temperatur kanvas itu sendiri, biasanya
gesekan akan berkurang dan gaya pengereman menjadi menurun ketika tromol dan
kanvas menjadi panas.
b. Pad
dengan cakram pada sistem rem cakram (disc brake), karena bidang gesek selalu
terkena udara, radiasi panasnya dapat disalurkan secepatnya sehingga fungsi rem
tetap stabil dalam berbagai kondisi.
|
Fa 800
|
Gambar 3.1Prinsip kerja rem
5.
Jenis rem
5.1.
Rem Tromol
5.1.1. Pengertian
Rem tromol merupakan sistem rem
yang telah menjadi metode pengereman standar yang digunakan sepeda motor
kapasitas kecil pada beberapa tahun belakangan ini. Alasannya adalah karena rem
tromol sederhana dan murah.
5.1.2
Komponen
rem tromol
Konstruksi rem
tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti:
a.
sepatu
rem (brake shoe) berfungsi sebagai bidang
pengereman dengan cara bergesekan dengan tromol yang mengakibatkan terjadinya
pengereman.
b.
tromol
(drum) sebagai bidang pengereman dengan cara bergesekan
dengan kanvas rem yang mengakibatkan terjadinya pengereman.
c.
pegas
pengembali (return springs) Sebagai daya
pengembali setelah pengereman.
d.
tuas
penggerak (lever) untuk menggerakkan cam sehingga kanvas
merenggang dan bersentuhan dengan tromol dan terjadilah pengereman.
e.
dudukan
rem tromol (backplate) sebagai tempat dudukan rem tromol.
f.
cam
berfungsi untuk menggerakkan kamvas rem agar bersentuhan dengan tromol sehingga
terjadi pengereman.
g.
Seal untuk pelindung antara lever dengan
backplate agar tidak cepat aus.
h.
Washer berfungsi untuk pengunci cam agar
tidak bergerak kemana-mana
5.1.3
Cara
kerja
Cara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik
yang terdiri dari;pedal rem (brakepedal) dan batang (rod) penggerak.
Konstruksi dan cara kerja rem tromol seperti terlihat pada gambar 3.2 dan 3.3 di bawah ini
Gambar 3.2 Konstruksi rem tromol
Pada saat
kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan tromol tidak
saling kontak (gambar 3.2). Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda.Tetapi saat kabel rem
atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas rem memutar cam/nok pada
sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi mengembang dan kanvas rem (pirodo)nya
bergesekan dengan tromol. Akibatnya putaran tromol dapat ditahan atau
dihentikan, dan ini juga berarti menahan atau menghentikan putaran roda.
Gambar 3.3 Rem tromol dan kelengkapannya.
(1)
Brake pedal(pedal
rem),
(2) Operating rod (batang
penghubung),
(3) Brake lever (tuas rem),
(4) Brake shoe(sepatu rem), dan
(5) Drum (tromol)
Rem tromol
terbuat dari besi tuang dan digabung dengan hub saat rem digunakan sehingga
panas gesekan akan timbul dan gaya gesek dari brake lining dikurangi. Drum
brake mempunyai sepatu rem (dengan lining) yang berputar berlawanan dengan
putaran drum (wheel hub) untuk mengerem roda dengan gesekan. Pada sistem ini terjadi
gesekan-gesekan sepatu rem dengan tromol yang akan memberikan hasil energi
panas sehingga bisa menghentikan putaran tromol tersebut.
Rem jenis
tromol disebut “internal expansion lining brake”. Permukaan luar dari
hub tersedia dengan sirip-sirip pendingin yang terbuat dari aluminium–alloy
(paduan aluminium) yang mempunyai daya penyalur panas yang sangat baik. Bagian
dalam tromol akan tetap terjaga bebas dari air dan debu kerena tromol mempunyai
alur untukmenahan air dan debu yang masuk dengan cara mengalirkannya lewat alur
dan keluar dari lubang aliran.
Berdasarkan
cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem tipe tromol pada sepeda motor
diklasifikaskan menjadi dua, yaitu:
1)
Tipe
Single Leading Shoe
Rem tromol tipe single leading shoe merupakan rem
paling sederhana yang hanya mempunyai sebuah cam/nok penggerak untuk
menggerakkan dua buah sepatu rem. Pada ujung sepatu rem lainnya dipasang pivot
pin (pasak) sebagai titik tumpuan sepatu rem.
Gambar 3.4 Rem tromol tipe single leading shoe
2)
Tipe
Two Leading Shoe
Rem tromol tipe two leading shoe dapat menghasilkan gaya pengereman
kira-kira satu setengah kali single leading shoe. Terutama digunakan
sebagai rem depan, tetapi baru-baru ini digantikan oleh disk brake (rem
cakram). Rem tipe ini mempunyai dua cam/nok dan ditempatkan di masing-masing
ujung dari leading shoe dan trailing shoe. Cam tersebut bergerak
secara bersamaan ketika rem digunakan melalui batang penghubung yang bisa
distel. Setiap sepatu rem mempunyai titik tumpuan tersendiri pivot) untuk
menggerakkan cam.
Gambar 3.5Rem tromol tipe two
leading shoe
5.2. Rem Cakram (Disc Brake)
5.2.1 Pengertian
Rem
cakram dioperasikan secara mekanis dengan memakai kabel baja dan batang/tangkai
secara hidrolist dengan memakai tekanan cairan. Pada rem cakram, putaran roda
dikurangi atau dihentikan dengan cara penjepitan cakram (disc) oleh dua
bilah sepatu rem (brake pads). Rem cakram mempunyai sebuah plat disc
(plat piringan) yang terbuat dari stainless steel (baja) yang akan berputar
bersamaan dengan roda. Pada saat rem digunakan plat disc tercekam dengan gaya
bantalan piston yang bekerja sacara hidrolik.
Gambar 3.6 Jangka pelengkung sebagai alat pelengkap untuk cabang
meluncurkan cakram dan cakram siap keatas
5.2.2
Tipe Rem
Cakram
Menurut
mekanisme penggerakannya, rem cakram dibedakan menjadi dua tipe, yaitu rem
cakram mekanis dan rem cakram hidrolis. Pada umumnya yang digunakan
adalah rem cakram hidrolis
Gambar 3.7 Cara kerja rem cakram hydraulic
Pada rem
cakram tipe hidrolis sebagai pemindah gerak handel menjadi gerak pad, maka
digunakanlah minyak rem. Ketika handel rem ditarik, piston di dalam silinder
master akan terdorong dan menekan minyak rem keluar silinder. Melalui selang
rem tekanan ini diteruskan oleh minyak rem untuk mendorong piston yang berada
di dalam silinder caliper. Akibatnya piston pada caliper ini mendorong pad
untuk mencengkram cakram, sehingga terjadilah aksi pengereman
Gambar 3.8 Pengambangan konstruksi cakram
5.2.3 Cara kerja rem cakram:
Saat tangkai
rem atau pedal digerakkan, master silindermengubah gaya yang digunakan kedalam
tekanan cairan. Master silinderini terdiri dari sebuah reservoir yang berisi
cairan minyak rem dan sebuahsilinder yang mana tekanan cair diperoleh.
Reservoir biasanya dibuat dariplastik atau besi tuang atau aluminium alloy dan
tergabung dengansilinder. Ujung dari pada master silinder di pasang tutup karet
untukmemberikan seal yang baik dengan silindernya, dan pada ujung yang lainjuga
diberikan tutup karet untuk mencegah kebocoran cairan.
Cara kerjanya:
Saat handle ditekan/ tangkai rem ditekan, piston mengatasi kembalinya
spring dan begerak lebih jauh. Tutup piston pada ujung piston menutup port
kembali dan piston bergerak lebih jauh. Tekanan cairan dalam master silinder
meningkat dan cairan akan memaksa caliper lewat hose dari rem (brake hose). Menekan
piston dan piston menekan brake shoe/kampas rem, kemudian kampas rem akan
menjepit disc brake/ piringan.
Saat handle/ tangkai rem dilepaskan/dibebaskan, piston tertekan kembali ke
reservoir lewat port kembali (lubang kembali), kemudian seal akan mendorong
piston kembali ke tempat semula, sehingga disc brake/ piringan menjadi bebas.
Sebelum bekerja
- Tekanan minyak rem = 0
- Pad tidak menyentuh piringan
Mulai bekerja
- Tekanan minyak rem bertambah
- Pad menyentuh piringan dengan ringan
- Gesekan kecil
- Tenaga pengeremen – kecil
Pada saat bekerja
- Tekanan minyak rem besar
- Tekanan pad pada disk besar
- Gesekan – besar
- Gaya pengereman besar
Bebas pengereman
- Tekanan minyak rem = 0
- Pad kembali pada posisi semula
- Gaya pengeremen = 0
Gambar 3.9 Cara kerja rem cakram
Adapun keuntungan
dari menggunakan rem cakram (Disk Brake)adalah sebagai berikut:
1.
Panas akan hilang dengan cepat dan memiliki sedikit kecendrungan menghilang
pada saat disk dibuka. Sehingga pengaruh rem yang stabil dapat terjamin.
2.
Tidak akan ada kekuatan tersendiri seperti rem sepatu yang utama pada saat dua
buah rem cakram digunakan, tidak akan ada perbedaan tenaga pengereman pada
kedua sisi kanan dan kiri dari rem. Sehingga sepeda motor tidak mengalami
kesulitan untuk tertarik kesatu sisi.
3.
Sama jika rem harus memindahkan panas, Clearence antara rem dan bantalan akan
sedikit berubah. Kerena itu tangkai rem dan pedal dapat beroperasi dengan
normal.
4.
Jika rem basah, maka air tersebut akan akan dipercikkan keluar dengan gaya
Sentrifugal.
Dari beberapa keuntungan di
atas rem cakram terutama digunakan untuk rem depan. Karena pada saat rem
digunakan sebagian besar beban dibebankan kebagian depan maka perlu menempatkan
rem cakram pada rem depan. Baru-baru ini untuk meningkatkan tenaga pengereman
digunakan double disc brake sistem (rem cakram untuk rem depan dan belakang).
Gambar 3.10 master silinder pada rem depan
Keterangan :
1 Reservoir cover 7 Brake lever 12 piston assembly
2 Diaphragm plate 8 Lever pivot bolt 13 spring
3 Rubber diaphragm 9 Pivot bolt locknut 14 rubber boot
4 Protector 10 Dust boot 15 sealing washer
5 Clamp 11
Circlip 16 banyo bolt
6 Brake light switch
5.2.4 Komoponen-Komponen
Rem Cakram
a.
Handel rem, berfungsi sebagai tuas pendorong piston master silinder.
b.
Piston master
silinder, berfungsi menekan oli dari reservoir untuk disalurkan kerumah piston.
c.
Reservoir,
berfungsi untuk tempat penampungan oli rem.
d.
Selang,
berfungsi sebagai saluran oli rem dari master silinder ke rumah piston.
e.
Piston breake,
berfungsi untuk mendorong kampas rem saat proses pengereman.
f.
Kampas, media
gesek dengan disc pad.
g.
Disc pad /
piringan cakram, berfungsi sebagai media gesek dengan kampas.
h.
Kaliper tempat piston rem.
i.
Seal perapat
cairan fluid.
Gambar 3.11 komponen master silinder rem belakang
5.2.5
Cairan
Minyak Rem (Brake Fluid)
Cairan minyak rem harus
memenuhi syarat tidak merusak karet, dingin, dan mamiliki titik didih yang
tinggi dan tidak bersifat korosi terhadap part. Cairan minyak rem biasanya
menyerap uap air dalam udara sehingga titik didih lebih rendah akibatnya
kekurangan uap air. Karena itu cairan minyak rem harus diganti secara berkala.
5.2.6Sumber–sumber
kerusakan rem
Tabel di bawah ini menguraikan permasalahan atau kerusakan sistem rem yang umum terjadi pada sepeda motor, untuk diketahui kemungkinan penyebabnya dan menentukan jalan keluarnya atau penanganannya(solusinya).
Gambar 3.12 Part Rem
5.2.7
Cara Pengecekan Sistem
Pengereman
a. Jarak
Main Bebas Handel Rem
Ukur
jarak main bebas handel rem depan pada ujung handel.
Jarak
main bebas: 10–20 mm. Jika diperlukan penyetelan ulang, putar mur
penyetelanrem depan sampai diperoleh jarak main bebas yang tepat.
Catatan:
Pastikan
bahwa potongan pada mur penyetel duduk dengan benar pada pin lengan rem,
setelah melakukan penyetelan terakhir jarak main bebas.
b. Jarak
Main Bebas Pedal Rem
Ukur
jarak main bebas pedal rem belakang pada ujung pedal rem.Jarak main bebas:
20-30 mm.Jika perlu disetel ulang, putar mur penyetel rem belakang sampai
diperoleh jarak main bebas yang ditentukan.
Catatan:
Pastikan
bahwa potongan pada mur penyetel duduk dengan benar pada pin lengan rem,
setelah melakukan penyetelan terakhir jarak main bebas.
c. Mengeluarkan
Udara dari Saluran Minyak Rem
Udara
yang terkurung pada saluran minyak rem dapat menjadi penghalang yang
menyerap sebagaian besar tekanan yang berasal dari master cylinder,
berarti mengganggu kemampuan pengereman dari disc brake. Keberadaan udara
ditandai dengan ”kekosongan” pada saat menarik tuas rem dan juga lemahnya
daya pengereman.Mengingat bahaya yang mungkin terjadi terhadap mesin dan
pengemudi akibat udara yang terkurung tersebut, sangat diperlukan
mengeluarkan udara saluran minyak rem setelah pemasangan kembali sistem
pengereman dengan cara sebagai berikut:
1. Isi
tabung reservoir master cylinder hingga mencapai tepi batas lubang
pemeriksaan. Ganti tutup reservoir agar tidak kemasukan kotoran.
2. Pasang
selang pada katup pembuangan caliper, dan masukan ujung yang satunya pada
tempat penampungan.
3. Tarik
dan lepas tuas rem beberapa kali dengan cepat dan kemudian tarik tuas rem
tersebut dan jangan dilepas.Longgarakan klep pembuangan udara dengan
memutarnya seperempat putaran agar minyak rem mengalir
ketempat penampungan, hal ini akan menghilangkan ketegangan dari
tuas rem sehingga dapat menyentuh handel gas. Kemudian tutup
klep pembungan udara, pompa dan mainkan tuas, dan buka
klep pembuangan udara. Ulangi proses ini beberapa kali sampai
kemudian minyak rem mengalir dengan gelembung-gelembung udara ke
tempat penampungannya.
4. Tutup
katup pembuangan dan lepaskan sambungan selang. Isi tabung reservoir di
atas garis lower limit.
6.
Perawatan
dan pemeliharaan Rem
Perawatan dan pemeliharaan sistem rem
sepeda motor memerlukan kecermatan dan ketelitian, mengingat rem demikian
penting perannya dan selalu berhubungan dengan soal keselamatan pengendara dan
orang lain, sehingga bukanlah hal yang berlebihan apabila setiap pengendara sepeda
motor mampu melakukan perawatan dan pemeliharaan sistem rem sepeda motor,
sehingga gangguan sekecil apapun dapat segera diperbaiki.
Ada dua jenis rem yang digunakan,
yaitu rem tromol (drum brake) dan rem
cakram (dics brake), lebih lengkapnya dijelaskan dalam uraian berikut:
6.1.Perawatan
dan pemeliharaan rem tromol.
Tindakan perawatan
serta pemeliharaan rem tromol (drum brake) dapat dilakukan dengan cara atau
langkah sebagai berikut:
a.
Mengusahakan keadaan tromol rem bersih
dari kotoranm debu atau lumpur, karena adanya kotoran tersebut akan membuat
licin tekanan kanvas dan pendinginan sekitar tromol menjadi berkurang, selama
temperatur masih tinggi maka kemampuan rem akan berkurang walaupun telah
dibebankan tekanan yang cukup.
b.
Menggunakan kanvas rem dengan kulitas
yang baik, tidak cepat aus. Kanvas rem yang berkurang tipis kerjanya sudah
kurang dan harus segera diganti yang baru.
c.
Menyetel unit rem sesuai anjuran atau
buku petunjuk.
d.
Selalu memeriksa unit-unit rem, seperti
kabel dan kawat penarik, karena setelah dipakai cukup lama akan terjadi
keausan, sehingga kanvas terasa menjadi tipis.
6.2.Perawatan
dan pemeliharaan rem cakram
Sepeda
motor yang menggunakan sistem rem cakram (disc brake) tetap harus mendapat
perawatan dan pemeliharaan agar tetap dapat bekerja maksimal dan memuaskan.
Untuk perawatan rem cakram dapat dilakukan dengan cara atau langkah sebagai
berikut:
a.
Mengusahakan keadaan piringan disc brake
bersih dari berbagai kotoran (debu, lumpur dan sebagainya)
b.
Memeriksa permukaan minyak rem dan
kondisi minyka rem, apabila perlu menambah atau mengganti minyak rem gunakanlah
minyka rem dengan tipe dengan jenis yang sama, dan tidak menimbulkan kerusakan
pada pipa. Tidak merusak karet-karet dan tidak mudah menguap.
c.
Menggunakan pad rem yang berkualitas
d.
Periksa bagian piringan dari goresan
BAB IV
PENUTUP
Puji
syukur alhamdulillah penulis haturkan
atas
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga,pada akhirnya laporan
ini dapat terselesaikan
dengan segala hambatan dan rintangan
yang penulis hadapi. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan khususnya bagi penulis
sendiri.Dalam pembuatan laporan ini, tentunya tidak lepas dari
kekurangan karena adanya keterbasaan pengetahuan dan buku panduan yang penulis
miliki.Apabila
masih ada kesalahan dalam penyusunan atau pembuatan laporan ini, penulis mohon
maaf sebesar-besarnya.
A.
Kesimpulan
Untuk
bisa mendapatkan ilmu secara maksimal dan memuaskan, terutama ilmu di bidang keterampilan, siswa tidak akan cukup bila hanya mengandalkan teori saja, praktik
langsung didunia usaha
mempunyai peranan sangat penting
dalam menimba ilmu apapun
yang belum dipelajari di sekolah. Sehingga, Praktik Kerja Industri perlu diadakan untuk
menambah kemampuan dan pengalaman para siswa. Setelah
melaksanakan progam Praktik Kerja
Industri ini, banyak ilmu dan pengalaman-pengalaman yang
diperoleh dan
semoga dapat berguna dikehidupan yang akan datang guna meningkatkan sumber daya manusia. Melalui praktik kerja dengan objek yang sebenarnya
kemampuanseseorang akan
berkembang lebih baik daripada
hanya mengandalkan teori sekolah saja.Dan itu memang terbukti dengan
diadakannya Prakerin kemampuan siswa jauh meningkat.
Setelah melaksanakan program
prakerin ini dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan komponen-komponen sepeda
motor maupun sistem yang ada didalamnya sangatlah diperlukan untuk menjaga
performa mesin agar selalu stabil dan dapat bekerja dengan baik tanpa adanya
suatu kekurangan. Oleh karena itu diperlukan pemeliharaan dan perawatan yang baik dan benar
sesuai standar operasional kerja dan buku pedoman pemeliharaan yang ada.
B. Saran
Setelah
melakukan program prakerin,
perkenankan saya menyampaikan saran-saran saya, antara lain:
1. Untuk
pihak sekolah
a.
Memberikan
pembekalan lebih kepada siswa sebelum dan pasca melaksanakan program prakerin.
b.
Memberikan
motivasi-motivasi agar siswa yang melaksanakan kegiatan prakerin lebih
semangat.
c.
Memberikan
bekal teori-teori agar siswa tidak kaget dengan dunia usaha.
d.
Mengajarkan
etika di dunia usaha agar tidak terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan
yang berdampak buruk bagi sekolah dan tempat usaha.
e.
Selalu
mengawasi siswa yang prakerin agar siswa yang menyelewengkan bisa ditegur.
2. Untuk
pihak industri
a.
Memberikan
pengarahan lebih kepada siswa agar nantinya setelah prakerin selesai siswa bisa
mengatasi suasana kerja didunia usaha yang sebenarnya.
b.
Memperluas
bengkelnya agar saat bengkel ramai tidak berdesak-desakan dan jika bengkelnya
bertambah luas pasti pelangganpun akan bertambah banyak seiring dengan tempat
yang semakin luas.
c.
Perlunya
promosi-promosi dan terobosan-terobosan baru seiring dengan perkembangan zaman
agar pelanggan yang ada bertambah banyak.
d.
Memberikan
kesempatan lebih kepada siswa agar siswa bisa membuktikan kemampuan yang
dimilikinya.
3. Untuk
adik-adik kelas yang nanti akan melaksanakan prakerin
a.
Pahamilah
semua materi yang diajarkan agar nantinya digunakan untuk bekal prakerin
kalian.
b.
Belajarlah
menghargai waktu karena didunia usaha waktu sangatlah berharga.
c.
Janganlah
merasa malu kalau tidak bisa, tanyakan kepada orang yang lebih tahu.
d.
Belajarlah
bersikap sopan terhadap semua orang.
e.
Jangan
merasa pintar, karena sikap seperti itu bisa menghancurkan kalian sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)