Rabu, 05 Maret 2014

LAPORAN PRAKERIN SISTEM REM



LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
SISTEM REM ( BRAKESYSTEM)
DI YAMAHA AGUNG GRINGSING
Jl. Raya KutosariGringsingBatang

DiajukanUntukMemenuhiTugas
SebagaiSyaratMengikutiUjianNasional
TahunPelajaran 2013/2014


http://kendalnews.info/wp-content/uploads/logo_SMKN2.jpg
 












Disusunoleh :

Nama                  : Dimas Wahyu Sulistiyono
NIS                    : 4373
Kelas                  : XI1  TSM1

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL
SMK NEGERI 2 KENDAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014




HALAMAN PENGESAHAN


LaporanPelaksanaanPraktekKerjaIndustriinitelahdisetujuidandisahkanpada :

Hari                 : ………………………….
Tanggal           : ………………………….
Tempat            : ………………………….

Pembimbing Du Di,




Tri Kuncoro

PembimbingSekolah




SetiyoS.Pd
NIP 19708162008011013

Ka.Kom keahlian TSM



Setiyo, S.Pd
NIP19708162008011013

KepalaBengkel


Zaenudin

KepalaSekolah


Drs. H. Maryono, M. Pd
NIP. 19640304 1989031028






MOTTO PERSEMBAHAN


MOTTO :
1.      Yang membuatkita beda dari orang lain adalah kemauan.
2.      Kemauanadalahawalkesuksesan.
      3.      Janganlahmerasatidakbisasebelummencoba
      4.      Pengalamanadalah guru yang paling baik
      5.      Displin, KerjaKeras, danBerdo’aadalahkewajiban.
      6.      Selaluberusahadanpantangmenyerah
      7.      Pekejaansekecilapapunpastiadamanfaatnya

PERSEMBAHAN :

Laporaninidisusununtukdipersembahkankepada :
1.Kedua orang tuadansaudara-saudarasaya yang selalumendukungdalammembimbingsaya.
2.      Bapak Drs. H. Maryono, M.PdselakuKepala SMK N 2 Kendal.
3 .BapakZaenudin selakukepala mekanik bengkel YAMAHA AGUNG GRINGSING yang telah menerima saya melaksanakan prakerin
4.      BapakSetiyoselakuKepalaKompetensiKeahlianTeknikSepeda Motor.
5.      Bapaksetiyoselakupembimbingsekolahdalampraktekkerjaindustri.
6.BapakTri KuncoroselakupembimbingDu.Di
7 .   BapakdanIbu guru sertastafkaryawan SMK N 2 Kendal.
8.  SegenapkarywanYAMAHA AGUNG GRINGSING
9. Semuarekan yang selalumembantudanmembimbingsaya.







KATA PENGANTAR

Pujisyukursayapanjatkanataskehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan laporan praktek kerja industri.
Program PendidikanSistemGanda( PSG ) merupakansalahsatu program yang dilaksanakan di SMK N 2 kendal yang merupakanpembelajaran yang dilaksanakan di duniaindustriuntukmeningkatkanilmupengetahuandanketrampilanpesertadidik. Serta mengenalkanduniakerjadanmemberipengalamankerja di industrikepadasetiappesertadidik, yang bertujuan agar setiappesertadidiklulusan SMK 2 Kendal siapkerjauntukindustri.
Sayamengucapkanterimakasihkepadasemuapihak yang telahmembantudalampenyelesaianlaporanini.Pihak-pihaktersebutantara lain:
1)      Bapak Drs. H. Maryono,M.Pd., selakuKepala SMK Negeri 2 Kendal.
2)      BapakSetiyo ,S.PdselakuKepalaKompetensiKeahlianTeknikSepeda Motor.
3)      BapakSetiyo, S.Pdselaku guru pembimbingsekolah.
4)     BapakZaenudinselakuKepalaBengkelYAMAHA AGUNG GRINGSING besertastaf, karyawandanparateknisi.
5)      Bapak Tri Kuncoro selakupembimbing/ instrukturprakerin.
6)      Teman - Temanserta orang-orang yang telahmembantusaya.
                                        
  
                                                                  Kendal, Oktober 2013


Penulis







DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. .i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... .ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………...iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. .iv
BAB I  PENDAHULUAN....................................................................................... 1
                  A.  LatarBelakangPelaksanaanPraktekKerjaIndustri...................................... 1
                  B. TujuanPelaksanaanPraktekKerjaIndustri             ...................................... 2
                  C.  TujuanPenulisanLaporanPraktekKerjaIndustri    2

BAB II  URAIAN UMUM....................................................................................... 3
                  A.    SejarahSingkatYAMAHA AGUNG GRINGSING.......……...…...…...3
                  B.     IdentitasYAMAHA AGUNG GRINGSING….................................... 3
                  C.     DenahdanLokasi YAMAHA AGUNG GRINGSING.......................... 4
                  D.   StrukturOrganisasi YAMAHA AGUNG GRINGSING....................... 5

BAB III URAIAN KHUSUS................................................................................... 6
A.    Kompetensi / Pekerjaan Yang Dikerjakan............................................... 6
            B.     Uraian Detail Satu Kompetensi............................................................... 8

BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 30
A.    Kesimpulan.............................................................................................. 30
B.     Saran........................................................................................................ 31
C.     Daftar Pustaka..........................................................................................32



                                                        BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Praktek Kerja Industri
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kendal (SMK N 2 Kendal) sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berbasis ketrampilan dan keahlian yang bertujuan menghasilkan tamatan-tamatan yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing.
Namun dengan adanya keterbatasan sarana prasarana dan fasilitas yang disediakan sekolah. Untuk mengantisipasi hal tersebut, salah satu upaya yang ditempuh SMK Negeri 2 Kendal adalah menerapkan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau Link and Match secara blok. Dalam program ini siswa akan bertemu, mempelajari, serta menggunakan langsung alat-alat serta teknologi yang digunakan dalam industri sehingga program ini juga disebut praktek kerja industri (Prakerin).
Hal ini juga diatur  BerdasarkanKep.Mendikbud No. 08C/U/93, tentang kurikulum SMK serta UU No. 2 Th. 1989, tentang Pendidikan Nasional. Menyatakan bahwa setiap siswa didik SMK harus melaksanakan program Pendidikan Sistem Ganda, (PSG) yang diwujudkan melalui Prakerin (Praktik Kerja Industri). Setiap siswa melaksanakan program tersebut selama 4 (empat) bulan.Sedangkan waktu pelaksanaannya sesuai kebijakan masing-masing sekolah.








B.  Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri
Praktik Kerja Industri yang telah dilaksanakan penulis mempunyai tujuan sebagai berikut :
1.  Melengkapi syarat untuk mengikuti Ujian Nasional.
2.    Mengaplikasikan teori serta Ilmu-ilmu yang dipelajari di sekolah.
3.    Meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja.
4.    Melatih dan membentuk kepribadian siswa yang siap untuk masuk DU/DI.
5.    Merasakan secara langsung bagaimana dunia industri yang sesungguhnya.
6.    Mencari hal-hal baru yang belum pernah dipelajari di sekolah serta dapat mengaplikasikannya di sekolah

C.Tujuan Penulisan Laporan
Adapun tujuanyang hendak dicapai dalam pembuatan laporan ini adalah:
1.    Menambah pengalaman dalam pembuatan karya tulis dimasa yang akan datang.
2.    Meningkatkan produktifitas dan profesionalisme kerja siswa.
3.    Sebagai salah satu syarat dalam rangka menempuhUjian Nasional.
4.    Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan praktek kerja industri (Prakerin).
5.    Menambah pengetahuan sistem rem
6.    Memberi wawasan dan informasi serta minat baca bagi para pembaca.











BAB II
URAIAN UMUM


A.      Sejarah Singkat Berdirinya  Perusahaan.
Yamaha Agung Motor didirikan tahun 2005 oleh bapak Onny Dauhannes di Jl.Raya Kutosari Gringsing – Batang langsung sebagai bengkel resmi, karena Yamaha Agung Motor ini merupakan cabang dari beberapa bengkel Yamaha Agung Motor lainnya.



B.  Identitas Perusahaan

Nama Bengkel          : YAMAHA AGUNG GRINGSING
Alamat                      : Jl.Raya Kutosari Gringsing – Batang
Bidang Usaha           : Penjualan (sales), Service, Suku Cadang (Spare Part).
















C.Denah dan Lokasi Perusahaan   
.   
D.Struktur Organisasi Perusahaan




BAB III
URAIAN KHUSUS

A.  Kompetensi / Pekerjaan Yang Dikerjakan
Saat melaksanakan Prakerin di industri pekerjaan yang dilakukan diantaranya sebagai berikut :
1.    Servis ringan atau perawatan berkala :
a.    Membersihkan karburator.
1)   Lepas cover atau dek sepeda motor
2)   Kemudian lepaskan karburator
3)   Lepas kedua spuyer yaitu slow jet dan main jet
4)   Bersihkan pelampung , jarum pelampung
5)   Pasang kembali dengan urutan kebalikan dari pembongkaran.
Bertujuan untuk membersihkan komponen karburator dari kerak bahan bakar, diantaranya membersihkan slow jet, main jet, pelampung dan jarum pelampung dengan cara disikat kemudian disemprot dengan angin kompresor.

b.    Menyetel dan melumasi rantai roda.
1)   Kendorkan pengunci pada bagian ujung kanan dan kiri swing arm atau lengan ayun.
2)   Stel rantai sesuai ukuran
3)   lalu beri pelumas atau oli.
Bertujuan untuk mengkondisikan jarak bebas  atau renggang rantai pada posisi semula yaitu 2 – 3 cm, agar putaran dari mesin menuju roda tidak tersendat -sendat atau tarikan mesin agar tidak terasa berat.

c.    Membersihkan filter.
Bertujuan untuk membersihkan saringan udara dari debu hasil pemakaian agar tidak menumpuk dan masuk ke karburator.





d.    Membersihkan dan mengecek celah busi.
1)   Lepaskan cop busi
2)   Lepas busi kemudian bersihkan dengan amplas dan semprot dengan angin kompresor.
3)   Ukur celah busi sesuai standart
4)   Pasang busi menggunakan tangan terlebih dahulu lalu kencangkan dengan alat.
Bertujuan untuk memaksimalkan percikan bunga apiyang  sempurna akibat kerak sisa pembakaran yang menutupi permukan busi.

e.    Menambah tekanan angin pada ban depan dan belakang.
Bertujuan untuk mamaksimalkan kenyamanan berkendara dengan memberikan tekanan sesuai standart.

f.     Mengganti oli mesin.
Bertujuan agar pelumasan pada mesin lebih efektif dengan penggantian oli mesin secara berkala.

g.    Menyetel rem.
1)   Ambil alat yang sesuai dengan ukuran penyetel rem
2)   Kencangkan atau kendurkan sesuai keinginan
3)   Bertujuan untuk memaksimalkancara kerja rem.

h.    Memeriksa dan menambah air aki.
1)   Lepas terminal positif dan negatif
2)   Kemudian lepaskan sekrup penutup antar sekat baterai
3)   Isi dengan air aki sesuai batas Uper, jika tegangan baterai kurang lebih baik dicharger atau distrom terlebih dahulu.
Bertujuan untuk menghindari kekosongan cairan aki yang menyebabkan aki tidak berfungsi secara maksimal, penambahan air aki cukup pada batas diantara upper level dan lower level.

i.      Memeriksa dan menambah air radiator.
Bertujuan untuk menghindari panas mesin yang berlebiahan akibat sistem pendinginan tidak bekerja akibat kehabisan air radiator.

j.      Membersihkan blok CVT.
Bertujuan untuk membersihkan komponen CVT dari debu dan kotoran yang mengganggu kinerja CVT menjadi terasa kasar dan berat.

k.    Menyetel rpm / putaran mesin standar.
1)   Pastikan semua komponen karburator telah terpasang
2)   Tarik gas seperempat putaran dan tahan putaran gas
3)   Putar stelan angin satu setengah putaran penuh
4)   Putar stelan gas sambil melihat taco meter untuk mengetahui putaran rpm yang pas dan sesuai.
Bertujuan agar putaran mesin lebih efektif dan efisien bahan bakar, juga untuk menyempurnakan pelumasan sampai ke seluruh komponen mesin.

l.      Memeriksa lampu dan klakson.
Bertujuan untuk memberikan keamanan dalam berkendara karena komponen tersebut merupakan tanda-tanda dalam berlalu lintas.

m.  Menyetel putaran gas tangan.
Bertujuan untuk memaksimalkan kenyamanan saat memutar gas dan tidak teras berat.

2.    Penggantian Spare part yang rusak atau aus :
a.    Mengganti kampas rem depan dan belakang. Rem tromol
1)   Lepas roda bagian belakang
2)   Lepas tutup tromol dan ambil kampas yang sudah aus
3)   Ganti kampas yang aus dengan yang baru kemudian pasng kembali dengan urutan yang berlawanan dari pelepasan.

b.       Rem cakram(disc brake)
1)   Lepaskan baut pengunci dengan kunci yang sesuai
2)   Ambil kampas yang sudah aus dan ganti dengan yang baru
3)   Pasang kembali kampas kemudian baut dengan baut pengunci.
Penggantian kampas yang sudah aus bertujuan agar system kerja rem lebih maksimal saat dibutuhkan.

c.       Mengganti kabel speedometer.
1)   Buka cover kepala
2)   Lepas kabel spedo
3)   Kemudian ganti dengan yang baru dan cek apakah indicator spedo berputar atau tidak.
Penggantian kabel speedo bertujuan agar pengendara dapat mengendarai sepeda motor sesuai batas kecepatan yang disarankan oleh rambu lalu lintas.

d.       Mengganti karet tromol.
1)   Lepas roda bagian belakang
2)   Lepas gear belakang
3)   Ganti karet tromol dengan yang baru
Penggantian karet tromol bertujuan agar putaran dari rantai dan gear diteruskan secara maksimal ke roda tanpa tersendat sendat akibat karet tromol yang telah menyusut.

e.       Mengganti v-belt.
1)   Lepas blok kiri system CVT
2)   Lepaskan puli sekunder dan primer
3)   Ganti v-belt dengan yang baru
4)   Pasang kembali komponen dengan urutan kebalikan dari pembongkaran.
Penggantian sabuk v-belt bertujuan agar putaran pada mesin matic lebih stabil dan nyaman saat dikendarai.

f.        Mengganti ban luar dan dalam.
Penggantian ban luar maupun ban dalam yang sudah halus bertujuan untuk memaksimalkan keselamatan dan kenyamanan pengendara.

g.       Mengganti lampu depan, lampu rem, lampu sein dan lampu indikator.
Penggantian komponen-komponen tersebut bertujuan agar saat berkendara dapat lebih aman karena komponen tersebut untuk memberikan tanda bagi pengendara lain.



h.       Mengganti kabel gas.
Penggantian kabel gas bertujuan agar putaran gas tidak terlalu berat dan kasar akibat karat pada bagian dalam kabel gas yang bisa membahayakan pengendara saat berkendara.

i.         Mengganti klakson.
Penggantian klakson bertujuan agar klakson berguna sebagaimana fungsinya yaitu sebagai pemberi isyarat pada pengendara lain.

j.         Mengganti filter atau saringan udara
Penggantian filter bertujuan untuk memaksimalkan udara yang masuk pada karburator agar tidak kotor.

k.       Mengganti kabel kopling
Bertujuan agar kinerja kopling maksimal karena kabel yang digunakan juga bagus.

l.         Penggantian accu
Bertujuan agar kinerja komponen-komponen yang berhubungan dengan kelistrikan berfungsi dengan maksimal.
















B.  Uraian Khusus
SISTEM REM
1.    Pengertian
Sistem rem dalam suatu kendaraan sepeda motor termasuk sistem yang sangat penting karena berkaitan dengan faktor keselamatan berkendara. Sistem rem berfungsi untuk memperlambat dan atau menghentikan sepeda motor dengan cara mengubah tenaga kinetik/gerak dari kendaraan tersebut menjadi tenaga panas. Perubahantenaga tersebut diperoleh dari gesekan antara komponen bergerak yangdipasangkan pada roda sepeda motor dengan suatu bahan yangdirancang khusus tahan terhadap gesekan.
Gesekan (friction) merupakan faktor utama dalam pengereman.Oleh karena itu komponen yang dibuat untuk sistem rem harusmempunyai sifat bahan yang tidak hanya menghasilkan jumlah gesekanyang besar, tetapi juga harus tahan terhadap gesekan dan tidak menghasilkan panas yang dapat menyebabkan bahan tersebut melelehatau berubah bentuk. Bahan-bahan yang tahan terhadap gesekantersebut biasanya merupakan gabungan dari beberapa bahan yangdisatukan dengan melakukan perlakuan tertentu. Sejumlah bahantersebut antara lain; tembaga, kuningan, timah, grafit, karbon, kevlar,resin/damar, fiber dan bahan-bahan aditif/tambahan lainnya

2.    Macam-macam  rem
Terdapat dua tipe sistem rem yang digunakan pada sepeda motor, yaitu: A) Rem tromol (drum brake) dan B) rem cakram/piringan (discbrake). Cara pengoperasian sistem rem-nya juga terbagi dua, yaitu; 1) secara mekanik dengan memakai kabel baja, dan 2) secara hidrolik dengan menggunakan fluida/cairan. Cara pengoperasian sistem rem tipe tromol umumnya secara mekanik, sedangkan tipe cakram secara hidrolik.



3.    Fungsi Rem
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa rem merupakan bagian penting dari sebuah kendaraan baik sepeda, sepeda motor, maupun mobil, sehingga setiap kendaraan selalu dilengkapi dengan sistem rem.
Rem dalam kendaraan memiliki fungsi :
a. Untuk mengurangi atau memperlambat laju kendaraan.
b. Menghentikan kendaraan.
c. Sebagai alat keselamatan dan menjamin keamanan bagi pengendaranya.
Mengingat rem demikian penting peranannya dan selau berhubungan dengan keselamatn pengendara dan orang lain, maka tidak berlebihan kiranya jika kondisi rem selalu diperhatikan, dirawat, serta mendapat pemeliharaan yang baik.

4.    Prinsip Kerja Rem
Prinsip kerja rem adalah berlawanan dengan prinsip kerja mesin “ Mengubah energi panas menjadi energi gerak (kinetik) untuk menggerakkan kendaraan “sedangkan pada perinsip kerja rem berlaku sebaliknya yaitu : “Mengubah energi gerak (kinetik) menjadi energi panas untuk menghentikan laju kendaraan
Rem bekerja disebabkan adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek yaitu :
a.    Kanvas rem dengan tromol pada sistem rem tromol (drum brake), gesekan antara tromol dan kanvas rem akan dipengaruhi oleh temperatur kanvas itu sendiri, biasanya gesekan akan berkurang dan gaya pengereman menjadi menurun ketika tromol dan kanvas menjadi panas.
b.    Pad dengan cakram pada sistem rem cakram (disc brake), karena bidang gesek selalu terkena udara, radiasi panasnya dapat disalurkan secepatnya sehingga fungsi rem tetap stabil dalam berbagai kondisi.










Fa 800








Gambar 3.1Prinsip kerja rem

5.    Jenis rem
5.1.   Rem Tromol
5.1.1.      Pengertian
Rem tromol merupakan sistem rem yang telah menjadi metode pengereman standar yang digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa tahun belakangan ini. Alasannya adalah karena rem tromol sederhana dan murah.
5.1.2        Komponen rem tromol
Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti:
a.         sepatu rem (brake shoe) berfungsi sebagai bidang pengereman dengan cara bergesekan dengan tromol yang mengakibatkan terjadinya pengereman.
b.        tromol (drum) sebagai bidang pengereman dengan cara bergesekan dengan kanvas rem yang mengakibatkan terjadinya pengereman.
c.         pegas pengembali (return springs) Sebagai daya pengembali setelah pengereman.
d.        tuas penggerak (lever) untuk menggerakkan cam sehingga kanvas merenggang dan bersentuhan dengan tromol dan terjadilah pengereman.
e.         dudukan rem tromol (backplate) sebagai tempat dudukan rem tromol.
f.         cam berfungsi untuk menggerakkan kamvas rem agar bersentuhan dengan tromol sehingga terjadi pengereman.
g.        Seal untuk pelindung antara lever dengan backplate agar tidak cepat aus.
h.        Washer berfungsi untuk pengunci cam agar tidak bergerak kemana-mana
5.1.3        Cara kerja
Cara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari;pedal rem (brakepedal) dan batang (rod) penggerak. Konstruksi dan cara kerja rem tromol seperti terlihat pada gambar 3.2 dan 3.3 di bawah ini












Gambar 3.2 Konstruksi rem tromol

Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan tromol tidak saling kontak (gambar 3.2). Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda.Tetapi saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas rem memutar cam/nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi mengembang dan kanvas rem (pirodo)nya bergesekan dengan tromol. Akibatnya putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini juga berarti menahan atau menghentikan putaran roda.









Gambar 3.3 Rem tromol dan kelengkapannya.


(1) Brake pedal(pedal rem),
(2) Operating rod (batang penghubung),
(3) Brake lever (tuas rem),
(4) Brake shoe(sepatu rem), dan
(5) Drum (tromol)

Rem tromol terbuat dari besi tuang dan digabung dengan hub saat rem digunakan sehingga panas gesekan akan timbul dan gaya gesek dari brake lining dikurangi. Drum brake mempunyai sepatu rem (dengan lining) yang berputar berlawanan dengan putaran drum (wheel hub) untuk mengerem roda dengan gesekan. Pada sistem ini terjadi gesekan-gesekan sepatu rem dengan tromol yang akan memberikan hasil energi panas sehingga bisa menghentikan putaran tromol tersebut.
Rem jenis tromol disebut “internal expansion lining brake”. Permukaan luar dari hub tersedia dengan sirip-sirip pendingin yang terbuat dari aluminium–alloy (paduan aluminium) yang mempunyai daya penyalur panas yang sangat baik. Bagian dalam tromol akan tetap terjaga bebas dari air dan debu kerena tromol mempunyai alur untukmenahan air dan debu yang masuk dengan cara mengalirkannya lewat alur dan keluar dari lubang aliran.
Berdasarkan cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem tipe tromol pada sepeda motor diklasifikaskan menjadi dua, yaitu:

1)    Tipe Single Leading Shoe
Rem tromol tipe single leading shoe merupakan rem paling sederhana yang hanya mempunyai sebuah cam/nok penggerak untuk menggerakkan dua buah sepatu rem. Pada ujung sepatu rem lainnya dipasang pivot pin (pasak) sebagai titik tumpuan sepatu rem.










Gambar 3.4 Rem tromol tipe single leading shoe

2)    Tipe Two Leading Shoe
Rem tromol tipe two leading shoe dapat menghasilkan gaya pengereman kira-kira satu setengah kali single leading shoe. Terutama digunakan sebagai rem depan, tetapi baru-baru ini digantikan oleh disk brake (rem cakram). Rem tipe ini mempunyai dua cam/nok dan ditempatkan di masing-masing ujung dari leading shoe dan trailing shoe. Cam tersebut bergerak secara bersamaan ketika rem digunakan melalui batang penghubung yang bisa distel. Setiap sepatu rem mempunyai titik tumpuan tersendiri pivot) untuk menggerakkan cam.














Gambar 3.5Rem tromol tipe two leading shoe

5.2. Rem Cakram (Disc Brake)
5.2.1   Pengertian
Rem cakram dioperasikan secara mekanis dengan memakai kabel baja dan batang/tangkai secara hidrolist dengan memakai tekanan cairan. Pada rem cakram, putaran roda dikurangi atau dihentikan dengan cara penjepitan cakram (disc) oleh dua bilah sepatu rem (brake pads). Rem cakram mempunyai sebuah plat disc (plat piringan) yang terbuat dari stainless steel (baja) yang akan berputar bersamaan dengan roda. Pada saat rem digunakan plat disc tercekam dengan gaya bantalan piston yang bekerja sacara hidrolik.

Gambar 3.6 Jangka pelengkung sebagai alat pelengkap untuk cabang meluncurkan cakram dan cakram siap keatas


5.2.2   Tipe Rem Cakram
Menurut mekanisme penggerakannya, rem cakram dibedakan menjadi dua tipe, yaitu rem cakram mekanis dan rem cakram hidrolis. Pada umumnya yang digunakan adalah rem cakram hidrolis

















Gambar 3.7 Cara kerja rem cakram hydraulic

Pada rem cakram tipe hidrolis sebagai pemindah gerak handel menjadi gerak pad, maka digunakanlah minyak rem. Ketika handel rem ditarik, piston di dalam silinder master akan terdorong dan menekan minyak rem keluar silinder. Melalui selang rem tekanan ini diteruskan oleh minyak rem untuk mendorong piston yang berada di dalam silinder caliper. Akibatnya piston pada caliper ini mendorong pad untuk mencengkram cakram, sehingga terjadilah aksi pengereman


Gambar 3.8 Pengambangan konstruksi cakram

5.2.3 Cara kerja rem cakram:
Saat tangkai rem atau pedal digerakkan, master silindermengubah gaya yang digunakan kedalam tekanan cairan. Master silinderini terdiri dari sebuah reservoir yang berisi cairan minyak rem dan sebuahsilinder yang mana tekanan cair diperoleh. Reservoir biasanya dibuat dariplastik atau besi tuang atau aluminium alloy dan tergabung dengansilinder. Ujung dari pada master silinder di pasang tutup karet untukmemberikan seal yang baik dengan silindernya, dan pada ujung yang lainjuga diberikan tutup karet untuk mencegah kebocoran cairan.
Cara kerjanya:
Saat handle ditekan/ tangkai rem ditekan, piston mengatasi kembalinya spring dan begerak lebih jauh. Tutup piston pada ujung piston menutup port kembali dan piston bergerak lebih jauh. Tekanan cairan dalam master silinder meningkat dan cairan akan memaksa caliper lewat hose dari rem (brake hose). Menekan piston dan piston menekan brake shoe/kampas rem, kemudian kampas rem akan menjepit disc brake/ piringan.
Saat handle/ tangkai rem dilepaskan/dibebaskan, piston tertekan kembali ke reservoir lewat port kembali (lubang kembali), kemudian seal akan mendorong piston kembali ke tempat semula, sehingga disc brake/ piringan menjadi bebas.
Sebelum bekerja
- Tekanan minyak rem = 0
- Pad tidak menyentuh piringan




Mulai bekerja
- Tekanan minyak rem bertambah
- Pad menyentuh piringan dengan ringan
- Gesekan kecil
- Tenaga pengeremen – kecil


Pada saat bekerja
- Tekanan minyak rem besar
- Tekanan pad pada disk besar
- Gesekan – besar
- Gaya pengereman besar



Bebas pengereman
- Tekanan minyak rem = 0
- Pad kembali pada posisi semula
- Gaya pengeremen = 0



Gambar 3.9 Cara kerja rem cakram

Adapun keuntungan dari menggunakan rem cakram (Disk Brake)adalah sebagai berikut:
1. Panas akan hilang dengan cepat dan memiliki sedikit kecendrungan menghilang pada saat disk dibuka. Sehingga pengaruh rem yang stabil dapat terjamin.
2. Tidak akan ada kekuatan tersendiri seperti rem sepatu yang utama pada saat dua buah rem cakram digunakan, tidak akan ada perbedaan tenaga pengereman pada kedua sisi kanan dan kiri dari rem. Sehingga sepeda motor tidak mengalami kesulitan untuk tertarik kesatu sisi.
3. Sama jika rem harus memindahkan panas, Clearence antara rem dan bantalan akan sedikit berubah. Kerena itu tangkai rem dan pedal dapat beroperasi dengan normal.
4. Jika rem basah, maka air tersebut akan akan dipercikkan keluar dengan gaya Sentrifugal.

Dari beberapa keuntungan di atas rem cakram terutama digunakan untuk rem depan. Karena pada saat rem digunakan sebagian besar beban dibebankan kebagian depan maka perlu menempatkan rem cakram pada rem depan. Baru-baru ini untuk meningkatkan tenaga pengereman digunakan double disc brake sistem (rem cakram untuk rem depan dan belakang).






Gambar 3.10 master silinder pada rem depan



Keterangan :
1 Reservoir cover                7 Brake lever               12 piston assembly
2 Diaphragm plate              8 Lever pivot bolt       13 spring
3 Rubber diaphragm           9 Pivot bolt locknut    14 rubber boot
4 Protector                          10 Dust boot               15 sealing washer
5 Clamp                               11 Circlip                    16 banyo bolt
6 Brake light switch

5.2.4 Komoponen-Komponen Rem Cakram
a.    Handel rem, berfungsi sebagai tuas pendorong piston master silinder.
b.    Piston master silinder, berfungsi menekan oli dari reservoir untuk disalurkan kerumah piston.
c.    Reservoir, berfungsi untuk tempat penampungan oli rem.
d.   Selang, berfungsi sebagai saluran oli rem dari master silinder ke rumah piston.
e.    Piston breake, berfungsi untuk mendorong kampas rem saat proses pengereman.
f.     Kampas, media gesek dengan disc pad.
g.    Disc pad / piringan cakram, berfungsi sebagai media gesek dengan kampas.
h.    Kaliper tempat piston rem.
i.      Seal perapat cairan fluid.






















Gambar 3.11 komponen master silinder rem belakang

5.2.5   Cairan Minyak Rem (Brake Fluid)
Cairan minyak rem harus memenuhi syarat tidak merusak karet, dingin, dan mamiliki titik didih yang tinggi dan tidak bersifat korosi terhadap part. Cairan minyak rem biasanya menyerap uap air dalam udara sehingga titik didih lebih rendah akibatnya kekurangan uap air. Karena itu cairan minyak rem harus diganti secara berkala.
5.2.6Sumber–sumber kerusakan rem

Tabel di bawah ini menguraikan permasalahan atau kerusakan sistem rem yang umum terjadi pada sepeda motor, untuk diketahui kemungkinan penyebabnya dan menentukan jalan keluarnya atau penanganannya(solusinya).

Gambar 3.12 Part Rem















5.2.7 Cara Pengecekan Sistem Pengereman
a.       Jarak Main Bebas Handel Rem
Ukur jarak main bebas handel rem depan pada ujung handel.
Jarak main bebas: 10–20 mm. Jika diperlukan penyetelan ulang, putar mur penyetelanrem depan sampai diperoleh jarak main bebas yang tepat.
 Catatan:
Pastikan bahwa potongan pada mur penyetel duduk dengan benar pada pin lengan rem, setelah melakukan penyetelan terakhir jarak main bebas.

b.      Jarak Main Bebas Pedal Rem
Ukur jarak main bebas pedal rem belakang pada ujung pedal rem.Jarak main bebas: 20-30 mm.Jika perlu disetel ulang, putar mur penyetel rem belakang sampai diperoleh jarak main bebas yang ditentukan.
Catatan:
Pastikan bahwa potongan pada mur penyetel duduk dengan benar pada pin lengan rem, setelah melakukan penyetelan terakhir jarak main bebas.

c.       Mengeluarkan Udara dari Saluran Minyak Rem
Udara yang terkurung pada saluran minyak rem dapat menjadi penghalang yang menyerap sebagaian besar tekanan yang berasal dari master cylinder, berarti mengganggu kemampuan pengereman dari disc brake. Keberadaan udara ditandai dengan ”kekosongan” pada saat menarik tuas rem dan juga lemahnya daya pengereman.Mengingat bahaya yang mungkin terjadi terhadap mesin dan pengemudi akibat udara yang terkurung tersebut, sangat diperlukan mengeluarkan udara saluran minyak rem setelah pemasangan kembali sistem pengereman dengan cara sebagai berikut:
1.   Isi tabung reservoir master cylinder hingga mencapai tepi batas lubang pemeriksaan. Ganti tutup reservoir agar tidak kemasukan kotoran.
2.   Pasang selang pada katup pembuangan caliper, dan masukan ujung yang satunya pada tempat penampungan.
3.   Tarik dan lepas tuas rem beberapa kali dengan cepat dan kemudian tarik tuas rem tersebut dan jangan dilepas.Longgarakan klep pembuangan udara dengan memutarnya seperempat putaran agar minyak rem mengalir ketempat penampungan, hal ini akan menghilangkan ketegangan dari tuas rem sehingga dapat menyentuh handel gas. Kemudian tutup klep pembungan udara, pompa dan mainkan tuas, dan buka klep pembuangan udara. Ulangi proses ini beberapa kali sampai  kemudian minyak rem mengalir dengan gelembung-gelembung udara ke tempat penampungannya.
4.   Tutup katup pembuangan dan lepaskan sambungan selang. Isi tabung reservoir di atas garis lower limit.

6.         Perawatan dan pemeliharaan Rem

Perawatan dan pemeliharaan sistem rem sepeda motor memerlukan kecermatan dan ketelitian, mengingat rem demikian penting perannya dan selalu berhubungan dengan soal keselamatan pengendara dan orang lain, sehingga bukanlah hal yang berlebihan apabila setiap pengendara sepeda motor mampu melakukan perawatan dan pemeliharaan sistem rem sepeda motor, sehingga gangguan sekecil apapun dapat segera diperbaiki.
Ada dua jenis rem yang digunakan, yaitu rem tromol (drum brake)  dan rem cakram (dics brake), lebih lengkapnya dijelaskan dalam uraian berikut:

6.1.Perawatan dan pemeliharaan rem tromol.
Tindakan perawatan serta pemeliharaan rem tromol (drum brake) dapat dilakukan dengan cara atau langkah sebagai berikut:
a.    Mengusahakan keadaan tromol rem bersih dari kotoranm debu atau lumpur, karena adanya kotoran tersebut akan membuat licin tekanan kanvas dan pendinginan sekitar tromol menjadi berkurang, selama temperatur masih tinggi maka kemampuan rem akan berkurang walaupun telah dibebankan tekanan yang cukup.
b.    Menggunakan kanvas rem dengan kulitas yang baik, tidak cepat aus. Kanvas rem yang berkurang tipis kerjanya sudah kurang dan harus segera diganti yang baru.
c.     Menyetel unit rem sesuai anjuran atau buku petunjuk.
d.   Selalu memeriksa unit-unit rem, seperti kabel dan kawat penarik, karena setelah dipakai cukup lama akan terjadi keausan, sehingga kanvas terasa menjadi tipis.

6.2.Perawatan dan pemeliharaan rem cakram
Sepeda motor yang menggunakan sistem rem cakram (disc brake) tetap harus mendapat perawatan dan pemeliharaan agar tetap dapat bekerja maksimal dan memuaskan. Untuk perawatan rem cakram dapat dilakukan dengan cara atau langkah sebagai berikut:
a.    Mengusahakan keadaan piringan disc brake bersih dari berbagai kotoran (debu, lumpur dan sebagainya)
b.    Memeriksa permukaan minyak rem dan kondisi minyka rem, apabila perlu menambah atau mengganti minyak rem gunakanlah minyka rem dengan tipe dengan jenis yang sama, dan tidak menimbulkan kerusakan pada pipa. Tidak merusak karet-karet dan tidak mudah menguap.
c.    Menggunakan pad rem yang berkualitas
d.   Periksa bagian piringan dari goresan










BAB IV
PENUTUP

Puji syukur alhamdulillah penulis haturkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga,pada akhirnya laporan ini dapat terselesaikan dengan segala hambatan dan rintangan yang penulis hadapi. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis sendiri.Dalam pembuatan laporan ini, tentunya tidak lepas dari kekurangan karena adanya keterbasaan pengetahuan dan buku panduan yang penulis miliki.Apabila masih ada kesalahan dalam penyusunan atau pembuatan laporan ini, penulis mohon maaf sebesar-besarnya.
A.           Kesimpulan
Untuk bisa mendapatkan ilmu secara maksimal dan memuaskan, terutama ilmu di bidang keterampilan, siswa tidak akan cukup bila hanya mengandalkan teori saja, praktik langsung didunia usaha mempunyai peranan sangat penting dalam menimba ilmu apapun yang belum dipelajari di sekolah. Sehingga, Praktik Kerja Industri perlu diadakan untuk menambah kemampuan dan pengalaman para siswa. Setelah melaksanakan progam Praktik Kerja Industri ini, banyak ilmu dan pengalaman-pengalaman yang diperoleh dan semoga dapat berguna dikehidupan yang akan datang guna meningkatkan sumber daya manusia. Melalui praktik kerja dengan objek yang sebenarnya  kemampuanseseorang akan berkembang lebih baik daripada hanya mengandalkan teori sekolah saja.Dan itu memang terbukti dengan diadakannya Prakerin kemampuan siswa jauh meningkat.
Setelah melaksanakan program prakerin ini dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan komponen-komponen sepeda motor maupun sistem yang ada didalamnya sangatlah diperlukan untuk menjaga performa mesin agar selalu stabil dan dapat bekerja dengan baik tanpa adanya suatu kekurangan. Oleh karena itu diperlukan pemeliharaan dan perawatan yang baik dan benar sesuai standar operasional kerja dan buku pedoman pemeliharaan yang ada.


B.  Saran
Setelah melakukan program prakerin, perkenankan saya menyampaikan saran-saran saya, antara lain:
1.    Untuk pihak sekolah
a.    Memberikan pembekalan lebih kepada siswa sebelum dan pasca melaksanakan program prakerin.
b.    Memberikan motivasi-motivasi agar siswa yang melaksanakan kegiatan prakerin lebih semangat.
c.    Memberikan bekal teori-teori agar siswa tidak kaget dengan dunia usaha.
d.   Mengajarkan etika di dunia usaha agar tidak terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan yang berdampak buruk bagi sekolah dan tempat usaha.
e.    Selalu mengawasi siswa yang prakerin agar siswa yang menyelewengkan bisa ditegur.
2.    Untuk pihak industri
a.    Memberikan pengarahan lebih kepada siswa agar nantinya setelah prakerin selesai siswa bisa mengatasi suasana kerja didunia usaha yang sebenarnya.
b.    Memperluas bengkelnya agar saat bengkel ramai tidak berdesak-desakan dan jika bengkelnya bertambah luas pasti pelangganpun akan bertambah banyak seiring dengan tempat yang semakin luas.
c.    Perlunya promosi-promosi dan terobosan-terobosan baru seiring dengan perkembangan zaman agar pelanggan yang ada bertambah banyak.
d.   Memberikan kesempatan lebih kepada siswa agar siswa bisa membuktikan kemampuan yang dimilikinya.
3.    Untuk adik-adik kelas yang nanti akan melaksanakan prakerin
a.    Pahamilah semua materi yang diajarkan agar nantinya digunakan untuk bekal prakerin kalian.
b.    Belajarlah menghargai waktu karena didunia usaha waktu sangatlah berharga.
c.    Janganlah merasa malu kalau tidak bisa, tanyakan kepada orang yang lebih tahu.
d.   Belajarlah bersikap sopan terhadap semua orang.
e.    Jangan merasa pintar, karena sikap seperti itu bisa menghancurkan kalian sendiri.