“Rohatil Athyaru Tasydu”
(Sya’ir Kisah Sang Rasul Al Habib Rizieq Shihab)
Rohatil athyaru tasydu, fi (bi) layaa lil maulidi,
(Burung-burung berkicauan teramat bahagia di malam kelahiran Baginda Nabi SAW)
wa bariqunnuri yabdu, min ma’aani Ahmadi
(Dan kilatan cahaya terpancarkan penuh makna-makna dari Ahmad, yakni Baginda Nabi SAW)
Abdullah nama ayahnya..
Aminah ibundanya..
Abdul Muthallib kakeknya..
Abu Thalib pamannya..
Khadijah istri setia..
Fathimah putri tercinta.. Semua bernasab mulia..
Dari Quraisy ternama..
{Inilah kisah sang Rasul..
yang penuh suka duka..2x}
{Oh penuh.. Suka duka..2x}
Dua bulan di kandungan..
Wafat ayahandanya..
Tahun gajah dilahirkan..
Yatim dengan kakeknya..
Sesuai adat yang ada..
Disusui Halimah.. Enam tahun usianya..
Wafat Ibu terpuja..
{Inilah kisah sang Rasul..
yang penuh suka duka..2x}
{Oh penuh.. suka duka..2x}
Delapan tahun usia..
Kakek meninggalkannya .. Abu thalib pun menjaga..
Paman paling membela..
Saat kecil menggembala..
Dagang saat remaja..
Umur dua puluh lima..
Memperistri Khadijah.. {Inilah kisah sang Rasul..
yang penuh suka duka..2X}
{Oh penuh.. suka duka..2x}
Di umur ketiga puluh..
Mempersatukan bangsa..
Saat peletakan batu..
Hajar aswad mulia..
Genap empat puluh tahun..
Mendapatkan risalah.. Ia pun menjadi Rasul..
Akhir para Anbiya..
{Inilah kisah sang Rasul..
yang penuh suka duka..2X}
{Oh penuh.. suka duka..2X}